Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Penulis memuji firman Tuhan yang disamakan dengan benih bunga, yang ditanam dalam jiwa dan kemudian tumbuh di antara anak-anak sebagai tunas. Penulis juga mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas harapan kebangkitan dan kehidupan yang diberikan kepada anak-anak dalam komunitas keluarga Jalan Benar pada Hari Paskah.
- Penulis berdoa agar anak-anak dari setiap generasi menjadi saksi dan memuji firman Tuhan, dan agar Tuhan memegang mereka dan menuntun mereka.
- Artikel ini ditulis pada tanggal 31 Maret 2024, Hari Paskah, menekankan pentingnya firman Tuhan yang diwariskan dari generasi ke generasi, dengan mengungkapkan rasa syukur dan doa.
Untuk mendapatkan satu biji bunga
Biji bunga itu menjadi firman Tuhan
Biji bunga yang ditanam di hatiku
Seluruh bentuknya telah hilang
Musim dingin berlalu dan musim semi tiba
Kemudian tumbuh di hati anak-anak dari generasi berikutnya
Betapa berharganya kehidupan ini!
Hari ini, Paskah, kepada anak-anak komunitas keluarga Jalan Benar
Terima kasih Tuhan karena telah memberkati kami dengan harapan kebangkitan dan kehidupan
Tuhan, terima kasih
Pegang dan bimbing anak-anak dari setiap generasi untuk dapat bersaksi dan memuji
2024. 3. 31 (Paskah) Jalan Benar
Untuk mendapatkan satu biji bunga