참길

Keturunan Dewa (天孫), Bangsa Korea (韓國人), Mimpiakan Surga Joseon

  • Bahasa Penulisan: Bahasa Korea
  • Negara Standar: Semua Negaracountry-flag
  • Lainnya

Dibuat: 2024-12-31

Dibuat: 2024-12-31 15:01


Apa itu ‘Budaya Chonson’?

Keturunan Dewa (天孫), Bangsa Korea (韓國人), Mimpiakan Surga Joseon


Dalam "Buku Sejarah Budu", alam semesta dan manusia dijelaskan dengan teori tiga unsur dan lima elemen (Samwon Ohaeng) yang merupakan ciri khas Korea. Secara khusus, wujud asli manusia digambarkan sebagai manusia surgawi (Cheonin), yaitu keadaan yang sangat murni dari hukum tiga unsur dan lima elemen, yaitu kesadaran di kepala (Surga), hati di dada (Manusia), dan tubuh di perut (Bumi).
Jika seseorang yang menjaga keseimbangan ‘kesadaran (Surga) · hati (Manusia) · tubuh (Bumi)’ disebut ‘manusia surgawi (Cheonson)’, maka orang yang keseimbangannya rusak dan condong ke tubuh (Bumi) dapat disebut ‘keturunan bumi (Jisun)’.

Umat manusia yang telah mengalami sekularisasi dari Cheonson menjadi Jisun meninggalkan kota Mago. Pemimpin suku Hwanggung, kepala dari empat suku di kota Mago (suku istana kuning, suku putih, suku istana biru, suku hitam), membuat ‘janji pemulihan (Bokbon)’ untuk suatu hari nanti memulihkan wujud asli manusia di kota Mago (dasar, hukum tiga unsur dan lima elemen), dan mengakhiri zaman kota Mago setelah membagikan ‘Cheonbu (Cheonbu Sam-in)’ sebagai tanda pemulihan.

Cheonbu dari Hwanggung berlanjut hingga zaman Danjun (Joseon Danjun) melalui ‘zaman sebab akibat (Yuin) → zaman Hwanin (Hwan-guk) → zaman Hwanung (Sinsi Bae-dal-guk)’.
(Sumber: https://www.ikoreanspirit.com/news/articleView.html?idxno=976, Korean Spirit, 5 April 2010, Profesor Jeong Gyeong-hee, Universitas Pascasarjana Pendidikan Otak Internasional)  



Generasi selanjutnya akan merasakan Korea yang bersatu!
Generasi selanjutnya akan menemukan Joseon yang seperti surga!

Sejak peradaban, bangsa mana yang memiliki ideologi pemerintahan ‘Hongik Ingan’?

Keturunan Cheonson, keturunan orang Korea! Kamu semua!

Meskipun sekarang kalian hidup terkurung di tanah Semenanjung Korea, jangan lupakan sejarah dan budaya leluhur kalian dan banggalah dengan leluhur kalian.

Tuhan yang menciptakan langit dan bumi menjadikan orang Sumeria, Abraham, dan keturunannya, orang Yahudi, sebagai umat pilihan-Nya. Dan untuk memulihkan kesucian mereka, yaitu sifat Tuhan, Dia memberikan hukum Taurat melalui Musa. Dia ingin mereka takut dan taat kepada Tuhan, tetapi karena ketegaran hati mereka, Tuhan murka. Karena itu, Dia menebarkan mereka ke seluruh dunia dari tanah tempat Dia tinggal.

Betapa menyedihkannya, tanah dan rakyat yang pada awalnya diciptakan oleh Tuhan telah dinodai oleh keserakahan mereka!

Namun, Tuhan yang penuh kasih masih sabar dan menunggu, mempersiapkan langit baru dan bumi baru.

Bukankah Joseon yang seperti surga itu adalah langit dan bumi baru tersebut?

Tuhan telah menunjukkan rencana-Nya melalui bait-bait lagu yang diturunkan secara lisan dalam kehidupan leluhur orang Korea, bangsa Han, meskipun mereka telah kehilangan bahasa mereka. Hanya mereka yang berkomunikasi dengan Tuhan dan Roh yang dapat mengetahuinya.

Anak-anak Korea yang bangga yang memiliki hukum ‘Hongik Ingan’ dan lirik lagu kebangsaan ‘Dibawah lindungan Tuhan’!
Kalian adalah keturunan Cheonson, jangan lupakan hal itu.

Tolong rawatlah sesama yang miskin dan negara, bebaskan orang-orang yang terikat dalam kehidupan, dan bebaskan tawanan selama kalian hidup di dunia ini. Ini adalah tugas yang telah diberitahukan melalui para nabi.

Ketika kalian menjalankan tugas ini dengan setia, Tuhan akan senang, dan Dia akan memberikan kepada keturunan dan anak cucu Korea dan Republik Korea sebuah dunia di mana mereka dapat berkembang biak dan berkembang, dan di mana ada kedamaian tanpa perselisihan.

Bimbinglah keturunan dan anak cucu kami untuk mewujudkannya sesuai dengan kehendak Tuhan.
Saya berdoa dalam nama Yesus.

31 Desember 2024. Jalan Sejati




https://www.youtube.com/watch?v=svyeG5up7eg, Indian Reservation (Kawasan Reservasi Indian, 1971) Suara asli




Komentar0