Kita perlu memahami akar dan karakteristik kelompok penguasa
Untuk benar-benar memahami Amerika Serikat, kita perlu memahami akar dan karakteristik etnis (民族性) para pemimpin yang memimpin negara ini.
Siapa pun yang telah menempuh pendidikan setingkat sekolah menengah atas atau lebih tahu bahwa Amerika Serikat (美國) berawal dari para Puritan (淸敎徒) yang datang dari Inggris (英國).
Pergerakan Bangsa Anglo Saxon
Jika kita melihat sejarah, kekuatan utama Inggris (英國) terbentuk dari gabungan suku Angle (Angle) dan Saxon (Saxon). Mereka adalah keturunan dari bangsa Jerman, dan karena kemunduran Kekaisaran Romawi Barat (AD 395476) dan invasi suku Hun (Hun, suku nomaden yang diperkirakan berasal dari kelompok Turki, yang ada di Asia Tengah dan Kaukasus pada abad ke-5), bangsa Jerman melakukan migrasi besar-besaran. Pada saat itu, suku-suku ini menyerang pulau terbesar yang sekarang menjadi Inggris dan mengusir orang-orang Britania (Britons, suku asli Pulau Britania yang merupakan cabang dari suku Celtic) dan mendirikan Kerajaan Anglo-Saxon.
Keturunan suku Anglo-Saxon ini membentuk Kekaisaran Inggris (大英帝國) pada abad ke-16 dan ke-17, menjadi yang pertama mencapai revolusi industri (産業 革命, Revolusi Industri pertama yang dimulai di Inggris pada abad ke-18 menyebar ke Eropa dan Amerika Utara pada abad ke-18 dan ke-19) dan menjadi negara yang kaya raya. Berdasarkan hal ini, mereka menjadi pemimpin dunia di Kanada, Amerika Serikat, Australia, dan negara-negara lainnya.
Kemudian, keturunan mereka berimigrasi (移民) ke Amerika Serikat dan mengadopsi apa yang disebut kapitalisme (資本主義) bebas dan telah mengendalikan dunia selama tiga abad. Namun,kita dapat mengetahui bahwa karakteristik etnis (民族) mereka kejam (殘忍).(Kutipan: https://www.sedaily.com/NewsView/1HWQF8BW89, , Karakteristik Etnis Anglo-Saxon, Seoul Economy, 2003. 1. 28)
Bagaimana Tuhan memilih orang dan bangsa (民族) yang kejam sebagai umat-Nya dan menggunakan mereka? Kita dapat mempelajarinya melalui sejarah panjang ini.
Roma 12
14. Berkatilah mereka yang menganiaya kamu; berkatilah dan jangan mengutuk.. (Bless them which persecute you: bless, and curse not.)
17. Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan kepada siapa pun, tetapi usahakanlah hal-hal yang baik di hadapan semua orang.. (Recompense to no man evil for evil. Provide things honest in the sight of all men.)
18. Jika mungkin, sejauh mungkin, hiduplah dalam damai (平和) dengan semua orang.
18. If it be possible, as much as lieth in you, live peaceably with all men.
19. Saudara-saudaraku yang kukasihi,janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berikanlah tempat kepada murka Allah. Sebab ada tertulis: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan membalas," kata Tuhan. (Dearly beloved, avenge not yourselves, but rather give place unto wrath: for it is written, Vengeance is mine; I will repay, saith the Lord.)
20. Jika musuhmu lapar, beri makanlah dia; jika ia haus, beri minumlah dia, karena dengan berbuat demikian engkau menumpuk bara api di atas kepalanya. (Therefore if thine enemy hunger, feed him; if he thirst, give him drink: for in so doing thou shalt heap coals of fire on his head.)
21. Janganlah kamu kalah oleh kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan.. (Be not overcome of evil, but overcome evil with good.)
Apa yang terjadi ketika kita membenci kejahatan tetapi memberkati orang jahat? | Gereja Basic, Pendeta Jo Jung-min
Pada abad ke-21, khususnya setelah pandemi COVID-19, K-pop dan budaya K lainnya telah mendapatkan sambutan hangat dari kaum muda di seluruh dunia. Pada saat yang sama, Republik Korea secara resmi telah memasuki negara maju dengan peningkatan kekuatan ekonomi dan militernya, yang menarik banyak perhatian dari berbagai negara. Fakta bahwa Republik Korea adalah satu-satunya negara di dunia yang bangkit dari abu setelah perang merupakan keajaiban. Terutama, negara-negara berkembang menjadikan Republik Korea sebagai contoh dan menarik minat banyak negara dalam hal diplomasi.
Ini bisa jadirencana Tuhan untuk menggunakan bangsa Korea (韓民族) dan Republik Korea (大韓民國). Jika demikian,masing-masingindividu dan negara harus bersiap dan bertindak untuk memberikan pengaruh positif kepada sesama.
Lalu, apa misi anak-anak jalan kebenaran dan komunitas mereka?
15 September 2024 Jalan Kebenaran
Komentar0